Baca Iyhaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ??

CIRI KHUSUS TUMBUHAN BAKAU

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Acrostichum_aureum.jpg/200px-Acrostichum_aureum.jpg

CIRI CIRI KHUSUS BAKAU - CIRI KHUSUS TUMBUHAN BAKAU
  • ciri khusus tumbuhan bakau ini hidup di pinggiran pantai
  • Tumbuhan bakau memiliki akar tunjang yang menyolok dan bercabang-cabang
  • Akar tunjang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan bakau terhadap lingkungan pantai
  • Daun tunggal, terletak berhadapan, terkumpul di ujung ranting, dengan kuncup tertutup daun penumpu yang menggulung runcing
  • Helai daun eliptis, tebal licin serupa kulit, hijau atau hijau muda kekuningan, berujung runcing, bertangkai
  • Bunga berkelompok dalam payung tambahan yang bertangkai dan menggarpu di ketiak
  • Daun mahkota putih berambut atau gundul agak kekuningan, bergantung jenisnya
  • Buah berbentuk telur memanjang sampai mirip buah pir yang kecil, hijau coklat kotor


BENTUK-BENTUK ADAPTASI
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/ba/Muthupet.jpg/280px-Muthupet.jpg
Menghadapi lingkungan yang ekstrem di hutan bakau, tetumbuhan beradaptasi dengan berbagai cara. Secara fisik, kebanyakan vegetasi mangrove menumbuhkan organ khas untuk bertahan hidup. Seperti aneka bentuk akar dan kelenjar garam di daun. Namun ada pula bentuk-bentuk adaptasi fisiologis.
Tegakan api-api Avicennia di tepi laut. Perhatikan akar napas yang muncul ke atas lumpur pantai.
Pohon-pohon bakau (Rhizophora spp.), yang biasanya tumbuh di zona terluar, mengembangkan akar tunjang (stilt root) untuk bertahan dari ganasnya gelombang. Jenis-jenis api-api (Avicennia spp.) dan pidada (Sonneratia spp.) menumbuhkan akar napas (pneumatophore) yang muncul dari pekatnya lumpur untuk mengambil oksigen dari udara. Pohon kendeka (Bruguiera spp.) mempunyai akar lutut (knee root), sementara pohon-pohon nirih (Xylocarpus spp.) berakar papan yang memanjang berkelok-kelok; keduanya untuk menunjang tegaknya pohon di atas lumpur, sambil pula mendapatkan udara bagi pernapasannya. Ditambah pula kebanyakan jenis-jenis vegetasi mangrove memiliki lentisel, lubang pori pada pepagan untuk bernapas.
Untuk mengatasi salinitas yang tinggi, api-api mengeluarkan kelebihan garam melalui kelenjar di bawah daunnya. Sementara jenis yang lain, seperti Rhizophora mangle, mengembangkan sistem perakaran yang hampir tak tertembus air garam. Air yang terserap telah hampir-hampir tawar, sekitar 90-97% dari kandungan garam di air laut tak mampu melewati saringan akar ini. Garam yang sempat terkandung di tubuh tumbuhan, diakumulasikan di daun tua dan akan terbuang bersama gugurnya daun.
Pada pihak yang lain, mengingat sukarnya memperoleh air tawar, vegetasi mangrove harus berupaya mempertahankan kandungan air di dalam tubuhnya. Padahal lingkungan lautan tropika yang panas mendorong tingginya penguapan. Beberapa jenis tumbuhan hutan bakau mampu mengatur bukaan mulut daun (stomata) dan arah hadap permukaan daun di siang hari terik, sehingga mengurangi evaporasi dari daun Top of Form