Tugas Makalah Kelompok Tentang Perkembangan telfon Seluler
PerkemBangan Telpon Seluler
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Pada era globalisasi ini perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat dan pesat. Salah satunya dibidang
komunikasi dimana saat ini komunikasi yang cepat dan praktis sangat dibutuhkan.
Dengan adanya telekomunikasi ini dapat diketahui sebuah informasi dan dapat
berbicara tanpa mengenal batas dimana dan kapanpun. Salah satu teknologi
dibidang komunikasi yang paling praktis adalah telepon seluler (handphone).
Telepon seluler atau telepon genggam (handphone)
saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Dimana hampir
setiap orang, termasuk mahasiswa, menggunakan handphone untuk
mempermudah melakukan komunikasi serta mendapatkan informasi. Telepon seluler
adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar
dengan telepon fixed line konvensional, tetapi dapat dibawa kemana-mana
dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel
(nirkabel, wireless).
Sekarang ini kepemilikan handphone tidak
hanya didasarkan pada fungsi utama handphone yakni sebagai alat
komunikasi, tetapi kelengkapan fitur-fitur serta desain produk juga menjadi
dasar pertimbangan konsumen dalam memilih jenis atau merek handphone yang
akan digunakan. Seperti yang telah diketahui, bahwa sekarang ini perkembangan
teknologi semakin hari semakin pesat. Begitu juga dengan perkembangan teknologi
handphone, baik kualitas, fasilitas serta fitur-fiturnya terus berkembang
seiring jalannya waktu guna memanjakan pemiliknya. Handphone saat ini
tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi verbal saja, tetapi juga sebagai
alat pengambil gambar,
pemutar musik, penyimpan data, dan lain sebagainya.
Keberadaan handphone
pada saat ini tidak hanya digunakan oleh kalangan dewasa saja. Sekarang
anak-anak pun sudah banyak yang memiliki handphone dengan kecanggihan yang
tidak kalah dengan handphone orang dewasa. Sehingga dampaknya terjadi tidak
hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. Karena kecanggihan
Handphone lah yang membuat banyak orang menjadi autis (dalam arti sibuk dengan
handphonenya masing-masing) dengan adanya kehadiran jejaring sosial seperti
facebook, twitter dan lain-lain, yang sudah menjadi kelengkapan aplikasi pada
handphone. Karena hal itulah masyarakat zaman sekarang tidak dapat dipisahkan
oleh telepon seluler atau handphone.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis
tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang perkembangan telepon seluler dari
zaman ke zaman dan dampak yang dialami oleh pemakai telepon seluler.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tulisan ini adalah :
1. Apa
pengertian telepon seluler?
2. Bagaimana
kisah asal mulanya muncul telepon seluler?
3. Bagaimana
kisah asal mulanya muncul telepon seluler?
4. Adakah
dampak positif ataupun negatif dengan berkembangnya telepon seluler dari zaman
dahulu hingga zaman modern seperti saat ini?
5. Tindakan
apa yang akan dilakukan supaya tidak terjadi penyalahgunaan telepon seluler?
I.3 Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan
untuk :
1. Untuk
mengetahui pengertian telepon seluler
2. Untuk
mengetahui sejarah dan penemu telepon seluler
3. Untuk
mengetahui fungsi dan fitur yang ada dalam telepon seluler
4. Untuk
mengetahui dampak positif dan negatif dari pemakaian telepon seluler
5. Untuk
mengetahui tindakan yang dilakukan remaja dan anak-anak untuk menghindari
penyalahgunaan telepon seluler.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Telepon Seluler
Telepon seluler (ponsel)
atau telepon
genggam (telgam)
atau handphone (HP)
atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat
dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai
dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan
yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
II.2 Sejarah Telepon Seluler
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang
karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak
disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi
Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC.
Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan
mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana
memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil
tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama
berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk
memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun
1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan
US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan
terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem
komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang
hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur
ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular
adalah Amos Joel Jr yang lahir di
Philadelphia,
12 Maret
1918, ia memang diakui
dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor
(1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah
studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell
Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten
Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel
Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke
wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel
bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak
terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
II.3 Fungsi dan Fitur
Selain
berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga
mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message
service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang
menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone,
sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisionline di telepon genggam mereka. Sekarang,
telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi.
Mengikuti
perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai
pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi,
perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera
digital, game,
dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur
tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer.
Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi
mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis
untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut
diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan
ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari, berikut kategori
ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda
yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman anda, biasanya ponsel yang
telah memiliki kemampuan ini tergolong ponsel pintar "smartphone".
Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan
kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel Jenis ini merupakan ponsel
berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang berhubungan dengan musik,
seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan sebuah ponsel. Banyak
Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya tersendiri, seperti Ponsel Musik,
Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel jenis ini lebih banyak
mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat puas meskipun dengan
fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi dibalik itu semua, sebuah
Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga ponsel tercanggih.
Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari harga sebuah
kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel jenis ini diperuntukan untuk
anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur yang disematkan dalam ponsel
ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang disematkan.
II.3 Perkembangan Telepon Seluler
Generasi 0
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari
perkembangan radio.
Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen
Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah.
Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi
satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada
perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan
‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang
Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat
komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0
telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin
Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama
yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini
memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak
operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline.
Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian
memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh
insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep
penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini
baru dikembangkan pada 1960-an
Generasi I
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G
merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper
dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada
public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki
berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia
selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal
dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi
antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu
kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk
dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas
pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
Generasi II
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an.
2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa
menggunakan teknologi GSM.
GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi
1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang
lebih besar. Pada generasi 2G sinyal
analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital
memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini
juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan
teknologi chip
digital.
Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai
yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat
yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek
radiasi
yang membayakan pengguna.
Generasi III
Generasi ini disebut juga 3G
yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan
yang lebih luas, termasuk internet
sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk
dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE),
Wideband-CDMA, dan CDMA
2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi,
dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang
menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel
sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC.
Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian,
Android
dan Windows Mobile
Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G
merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur
yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless
broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN,
Bluetooth,
dan lain-lain. Sistem 4G
berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk
menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan
penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global,
dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G
memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai
aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan
lain-lain.
II.4 Evolusi Telepon Genggam yang
di Kelompokan Berdasarkan Tahunnya
1983 : Ponsel Komersial
Pertama Dirilis
Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah
Motorola DynaTAC 8000x. Bodinya besar dan berat. Akibatnya, dijamin tangan
bakal pegal-pegal setelah menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak punya fitur
lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum, jaringan seluler yang
tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau dikenal dengan
sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan selama satu jam saja
untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa standby. Toh, di masanya,
kehadiran ponsel ini adalah sesuatu yang revolusioner. Di masanya ponsel ini
dijual dengan harga selangit. Itu sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah
orang – orang yang kelebihan duit.
1989 : Bentuk Ponsel Mulai
Mengecil
Pada tahun ini
Motorola merilis ponsel MicroTAC 9800x. Ponsel ini lebih ringan dan lebih kecil
dibanding ponsel seri Motorola DynaTAC maupun ponsel jenis lainnya. Bentuknya
yang seperti itu membuat ponsel ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini
tak bisa dibeli banyak orang. Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta
rupiah dan di pasar gelap dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekedar informasi,
lewat MicroTAC 9800X ini Motorola memperkenalkan konsep ponsel berbentuk flip.
1993 : Smartphone Pertama
Diperkenalkan
IBM memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama Simon.
Namun, produk ini baru dilempar ke pasaran satu tahun kemudian. Selain
berfungsi sebagai ponsel, Simon memiliki fitur kalender, buku alamat, world
clock, kalkulator, notepad, e-mail serta game. Smartphone ini juga telah
didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada 1994 oleh
BellSouth.
1996 : Ponsel Dilengkapi
Layar Display
Motorola merilis StarTAC, ponsel pertama yang berdesain
clamshell sekaligus ponsel pertama yang menggunakan layar display. Ponsel ini
juga menyandang gelar sebagai ponsel pertama di dunia dengan fitur getar.
Motorola StarTAC amat digemari di zamannya.
1999 : Internet di Ponsel
Ponsel perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi khitahnya.
Teknologi second generation network atau 2G memungkinkan ponsel dilengkapi
fitur mengirim dan menerima pesan. Seiring booming internet dan jaringan
komunikasi yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110 yang dilengkapi
fitur WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses dunia maya
via internet.
2000a : Selamat Tinggal
Antena Internal
Hadir tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia 3210
menjadi ponsel paling inovatif di zamannya. Namun terobosan yang paling dahsyat
dari ponsel ini, menjadikan ponsel dari sebuah alat yang hanya dimiliki oleh
kaum berduit menjadi sebuah perangkat untuk berkomunikasi yang praktis dan bisa
dimiliki siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10 tahun lalu, Nokia 3210
telah terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini membuat ponsel ini sebagai
ponsel paling laku di dunia.
2000b : Fitur Musik di Ponsel
Lewat Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa mendengarkan
musik dengan format MP3. Terobosan ini menjadi cikal bakal kehadiran
ponsel-ponsel musik.
2001 : Ponsel Kamera
Diperkenalkan
Teknologi ponsel terus berkembang. Pada 1997, Philippe Kahn
sukses membuat ponsel yang dilengkapi kamera. Namun, ponsel kamera pertama yang
dijual di pasaran adalah J-SH04 buatan Sharp Corporation yang dirilis di Jepang
pada November 2000. Kamera ponsel terus berkembang. Bahkan kini ada beberapa
ponsel yang kualitasnya menyamai kamera profesional.
2002 : Era BlackBerry Dimulai
Research In Motion menciptakan sebuah peranti yang
dinamakan BlackBerry. Peranti ini awalnya adalah pager dua arah. Baru kemudian
pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal
ponsel BlackBerry yang dikenal seperti sekarang.
2004 : Desain Indah
Di saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam hal desain,
Motorola menggebrak dengan ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain segi empat
yang super tipis. Keindahan Motorola RAZR V3 membuat ponsel ini terlego dalam
jumlah banyak. Kehadiran ponsel ini juga memicu banyak vendor ponsel untuk
membuat ponsel dengan desain indah.
II.5 Cara Kerja
Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara,
mikrofon,
papan tombol, tampilan layar, dan powerful circuit board
dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer
mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel,
sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan
panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang
membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup
beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan
sekumpulan frekuensi
radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan
radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal
geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel
terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam
sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam
satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena
nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan
menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet,
ataupun jaringan nirkabel lain. Antena
nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk
mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan
verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor
telepon.
- Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah
biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena nirkabel
terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem telepon landline
tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan
telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
- Panggilan dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan
dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar nirkabel penerima
atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan
orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka
telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensi
radio
(gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan
penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan
panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan
telepon.
- Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada
sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang
menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.
II.6 Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Telepon Seluler
Ø Dampak Positif
Handphone merupakan salah satu dari
perkembangan teknologi. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, fungsi handphone
tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses
internet, SMS, berfoto dan juga saling mengirim data. Dampak yang ditimbulkan
dari handpone mungkin tidak kita sadari sama sekali. Selain memudahkan dalam
berkomunikasi sebagai dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat pula
dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone
atau telepon genggam ini.
Kehadiran HSDPA dari jalur seluler GSM memang sanggup menepis mimpi
buruk internet lelet. Berbekal bandwith hingga 3,6 megabits per detik
(mbps), teknologi 3,5G ini meninggalkan pendahulunya. GPRS hanya sanggup
membawa data hingga 50 kbps. Penerusnya, EDGE yang juga dikenal dengan 2,75G,
mentok di 150 kbps. Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat
384 kbps. Tak mengherankan jika HSDPA segera menjadi idola baru operator
telekomunikasi di Indonesia. Teknologi nirkabel pita lebar ini menjadi tumpuan
untuk mendongkrak jumlah pengguna internet pita lebar di Indonesia. Indosat
memelopori layanan ini pada penghujung tahun silam, lalu disusul oleh XL.
Keduanya sama-sama menawarkan HSDPA sebagai paket akses data supercepat. Mereka
juga menyediakan kartu data PCMCIA dan modem USB yang kompatibel dengan HSDPA.
Belakangan, awal April lalu, Telkomsel ikut mengusung akses data via HSDPA.
Mereka mengklaim kecepatan akses datanya sampai 3,2 mbps atau 10-40 kali lebih
cepat dari koneksi dial up internet biasa. Sasaran mereka adalah 4,5
juta pelanggan Telkomsel GPRS.
Dampak penggunaan telepon seluler yang pertama adalah meningkatkan
konektivitas, baik jarak dekat maupun jarak jauh dan mengurangi jumlah waktu dimana
kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Kate Fox dari Pusat Penelitian Masalah
Sosial, telepon seluler memfasilitasi “terapi gosip” dan bertindak sebagai
“garis hidup sosial” di dunia modern yang sibuk saat ini. Kita perlu hadir
secara fisik dengan seseorang di era pra-handphone, hari ini kita dapat
berbicara dengan seseorang dimana saja sambil berjalan-jalan atau duduk di
kafe.
Kedua, dampak telepon seluler telah mempengaruhi cara seseorang
melakukan bisnis. Sebuah studi di tahun 2007 oleh Australia National University
melaporkan bahwa hampir setengah dari subjek yang diwawancarai mengatakan tidak
mungkin atau sulit untuk melakukan pekerjaan tanpa telepon seluler.
Dampak telepon seluler bagi kehidupan sosial juga menemukan bahwa
setengah dari responden menggunakan handphone mereka untuk tujuan bisnis saat
melakukan liburan, mengaburkan batas antara kehidupan kerja dan kehidupan
pribadi. Temuan lain adalah memiliki handphone meningkatkan beban kerja
seseorang, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa handphone meningkatkan produktivitas
mereka.
Ketiga adalah dampak demografis. Telepon seluler memiliki pengaruh yang
berbeda pada demografis yang berbeda. Warga lanjut usia, terutama mereka yang
memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi rasa terisolasi dengan menggunakn
handphone dan tidak tergantung pada kunjungan dari orang lain untuk tetap
berhubungan dengan dunia luar.
Dampak positif handphone bagi anak-anak dan remaja adalah memungkinkan
mereka mengembangkan kemandirian mereka. Penelitian tahun 2007 oleh Australia
Nastional University mengungkapkan bahwa 30% orang tua akan membiarkan anak
mereka berada di luar jika memegang handphone agar tetap bisa dihubungi.
Keempat, memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dalam berbagai
cara, termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant Messaging), dan email.
Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan
dengan orang lain yang mungkin tidak tepat untuk dilakukan di depan umum atau
di acaraa tertentu. Dengan terciptanya telepon seluler smartphone, pengguna dapat
mengakses akun jejaring sosial melalui handphone mereka, meningatkan jumlah
metode dimana seseorang dapat berkomunikasi.
Teknologi ponsel juga memudahkan kita dalam berkomunikasi, kita tidak
lagi harus bertatap muka apabila ingin berbicara, kia bisa menggunakan ponsel
untuk menelpon, sms, bahkan videocall. Jangankan untuk kegiatan sehari-hari,
pada saat hari raya iedul fitri saja contohnya, kita dengan mudah telpon atau
sms untuk mengucapkan maaf lahir batin apabila kita tidak sempat berkunjung,
kurang afdol memang, tapi setidaknya kita telah dimudahkan dengan cara itu.
Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin cepat dan canggih,
kita sebagai masyarakat harus mampu menyikapi dengan cermat, jangan sampai kita
mendapatkan kerugian gara-gara menggunakan teknologi tinggi hanya karena
ikut-ikutan saja atau gaya-gayaan semata. Terutama saat ingin membeli ponsel
baru, itu juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kita, jangan kita membeli
ponsel karena sedang trendnya, padahal kita belum menguasai benar cara
pengoprasiannya, dan yang terjadi justru akan mubadzir sebab tidak dapat
menggunakanfasilitas yang terdapat dalam ponsel tersebut.
Ø Dampak Negatif
Jangan Biarkan Teknologi Jadi Antisosial. Teknologi itu seperti api.
Seringnya menjadi kawan, tetapi kadang kala bisa juga menjadi lawan. Teknologi
merupakan kawan karena memudahkan kita bekerja dan juga bersosialisasi. Akan
tetapi, ketika teknologi mulai mengusik privasi manusia dan melanggar
norma-norma kepatutan sosial, teknologi pun mulai menjadi lawan. Telepon
genggam, misalnya, sebagai salah satu teknologi yang paling cepat
perkembangannya-baik dalam hal teknologinya sendiri maupun dalam hal jumlah
penggunanya- mempunyai dampak sosial yang negatif yang makin lama makin
memprihatinkan. Sekarang, sungguh sulit menikmati tontonan di bioskop tanpa
diganggu bunyi dering telepon genggam.
Di masa lalu, jika ada dua atau tiga orang mengobrol dan berisik selama
pertunjukan bioskop, kelompok orang tersebut sangat mungkin akan ditegur oleh
orang-orang yang ada di sekitarnya. Tetapi, siapa yang pernah menegur orang
yang telepon genggamnya berbunyi selama pertunjukan bioskop? Jika kita nekat
menegur, salah-salah kita yang dianggap rewel, bawel, dan sok benar sendiri.
Padahal, jangkauan bunyi telepon genggam lebih luas dari sekadar suara obrolan
dua tiga orang. Gangguan-gangguan di atas tentu saja dapat dengan mudah
dieliminasi apabila kita sebagai pengguna telepon genggam mawas diri dan
menyadari bahwa di beberapa tempat, seperti tempat ibadah, rumah sakit, dan bioskop,
lebih sopan jika kita mematikan pesawat telepon genggam kita atau mengaturnya
menjadi silent mode.
Fasilitas bluetooth juga akan berdampak negatif apabila si pengguna
tidak dapat menggunakannya dengan positif, seperti pada menyebarnya
gambar-gambar porno yang juga dimulai karena penikmat fasilitas camera ponsel
tidak mau menggunakannya dengan benar. Telepon genggam berkamera megapiksel
sangat potensial menyebabkan banyaknya pelanggaran hak cipta, terutama untuk
screensaver, salah satu mobile content yang paling laku saat ini selain
ringtones. Jika tadinya harus membayar royalti untuk men-download screensaver
Disney atau Hello Kitty yang sangat populer di Jepang, sekarang remaja Jepang
dengan mudah bisa memotret gambar Disney atau Hello Kitty yang diinginkan
dengan telepon genggam berkamera megapiksel dan menjadikannya screensaver
dengan kualitas gambar yang setara dengan gambar yang didistribusikan secara
legal oleh content provider.
Selain daripada itu, penggunaan ponsel di lingkungan sekolah. Banya
sekolah-sekolah yang melarang bahwa siswanya tidak boleh membawa alat
komunikasi tersebut ke dalam lingkungan sekolah. Namun yang terjadi justru para
guru yang membawa ponsel seenaknya, bahkan sering pula digunakan didalam kelas
saat sedang mengajar murid-muridnya. Entah benar atau tidak tindakan tersebut,
yang jelas dapat pula menimbulkan kesenjangan sosial antara guru dan siswanya.
Padahal saat-saat sekarang siapa yang tidak memiliki benda yang bernama
handphone.
Dampak negatif yang timbul akibat penggunaan telephone yang terlalu
lama akan mengganggu kesehatan penggunanya. Hal ini disebabkan oleh radiasi gelombang
elektromagnetik yang keluar dari handphone. Handphone dengan sinyal yang tidak
teratur juga tidak baik bagi kesehatan, ketika handphone sedang mencari sinyal,
radiasi yang keluar justru semakin kuat. Ada 2 penyakit yang timbul akibat
terlalu sering menggunakan handphone, yaitu penyakit alzheimer (kepikunan dini)
dan penyakit tumor non kanker. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa
penggunaan telepon seluler tidak menunjukkan hubungan dengan peningkatan risiko
glioma. Namun, kasusnya mungkin berbeda untuk penggunaan telepon seluler secara
intensif selama bertahun-tahun. Glioma merupakan jenis kanker otak yang paling
sering ditemukan. Dan selain itu juga penggunaan telephon seluler yang terlalu
lama akan menyebabkan gangguan pendengaran pada telinga kita.
Selain itu, ada beberapa dampak negatif
penggunaan telepon seluler, seperti:
§ Bagi anak yang telah memiliki telepon selular, mampu mengganggu tingkat
konsentrasi si anak saat belajar (konsentrasi justru tertuju pada fitur games,
jaringan sosial, SMS, dan lain sebagainya)
§ Efek radiasi telepon selular yang berbahaya bagi otak (telepon selular
mengubah suara menjadi gelombang elektromagnetik seperti halnya radio. Kuatnya
pancaran gelombang dan letak telepon selular yang menempel di kepala akan
mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi sel
kanker)
§ Mampu mengundang tingkat kriminalitas (dapat mengundang orang lain
untuk melakukan tindakan pencurian atau penjambretan telepon selular seseorang)
§ Bagi pelajar, mampu berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa
(jika tidak ada pengontrolan dari guru atau orang tua, telepon selular dapat
digunakan sebagai tayangan gambar atau video porno yang sama sekali tak layak
dikonsumsi pelajar dan kaum terdidik lainnya)
§ Pemborosan uang yang sia-sia (memiliki telepon selular tidak lepas dari
penggunaan pulsa dari kartu perdana, dan penggunaan pulsa inilah yang dapat
menjadikan seorang konsumen telepon selular bertindak boros).
§ Dari segi psikologis , manusia menjadi malas untuk bersosialisasi
dengan teman dan lingkungan sekitar (dengan fasilitas yang dimiliki oleh
telepon selular, maka di zaman yang serba canggih dan modern ini segalanya bisa
dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk dan
meninggalkan aktivitas seseorang. Mulai dari mengisi pulsa, transfer uang,
memesan tiket, belanja, hingga memesan makanan dapat dilakukan tanpa beranjak
dari tempat sedikitpun).
II.7 Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Telepon Seluler
Banyak orang di berbagai kota besar
khususnya, tua-muda sering terlihat memamerkannya jika sedang tak digunakan.
Ditaruh di saku celana, diselipkan di pinggang, atau ada juga yang sengaja
terus dipegang sambil sesekali digunakan untuk menunjuk-nunjuk. Harganya yang
sudah kian terjangkau membuat barang ini bisa dimiliki.
Apapun itu, alat yang ukurannya
kian imut dan menarik ini juga sudah dianggap sebagai ‘teman’ di perjalanan
atau di tempat beraktivitas yang amat praktis. Ia bisa menghubungkan kita
dengan relasi, kolega, bahkan dengan bos galak dari mana saja. Teknologi
telekomunikasi telah memungkinkannya bisa dipergunakan di mana saja. Apalagi
dengan diluncurkannya satelit-satelit selular, yang selanjutnya memungkinkan
benda kecil ini bisa digunakan di tempat terpencil (remote area), bahkan dari
tengah
lautan.
Satu yang membuatnya unggul dibanding telepon rumahan, yakni sifatnya yang
tanpa kabel atau wireless. Revolusi di bidang pertelekomunikasian memang telah sampai pada tahapan yangdahsyat.
Ketika aktivitas sehari-hari telah begitu overlaps (saling tumpang tindih),
peralatan canggih ini selanjutnya menjadi alat yang menentukan. Ia bisa
digunakan sebagai penyampai pesan dan kabar penting selain sebagai media untuk
perbincangan ringan, yang mana kaum muda biasa menyebutnya ‘ngobrol gaul’.
Lalu mengapa disebut telepon
selular? Sebutan ini rupanya berangkat dari bentangan penguat sinyal yang
dibangun jaringan antena RBS (radio base station) yang menjadi piranti
penangkap dan penyebar sinyal. Untuk sebuah kota, penyelenggara jaringan atau
biasa disebut provider biasa membaginya dalam bentuk sel yang bentuknya
imajiner, dimana setiap sel akan diwakili sebuah antena RBS. Itu sebabnya
telepon bergerak (mobile phone) ini selanjutnya dikenal pula sebagai telepon selular.
Pada tahun 1910 adalah cikal bakal
telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson. Pada tahun 1921
pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn
mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.
Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang
semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan
perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler. Tahun
1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3
perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan Ericsson dan di
Amerika dengan perusahaan Motorola.
Pada tahun 1969, sistem
telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi
seluler semakin sering dibicarakan orang.
Awalnya, ukuran telepon seluler ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Namun saat ini, telepon selular menjadi alat yang multi-fungsi dengan ukurannya yang menarik ditambah banyaknya aksesoris telepon seluler untuk mempercantik penampilannya. Tidak seperti dulu yang harganya mahal. Sekarang telepon seluler bisa kita dapatkan dengan harga yang menggiurkan dengan fitur yang lengkap. Setiap orang menjadi mudah untuk berkomunikasi dengan adanya telepon seluler saat ini. Bahkan urusan bisnis, sekolah, sampai pengetahuan bisa mudah kita dapatkan hanya dengan memengang telepon seluler.
Awalnya, ukuran telepon seluler ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Namun saat ini, telepon selular menjadi alat yang multi-fungsi dengan ukurannya yang menarik ditambah banyaknya aksesoris telepon seluler untuk mempercantik penampilannya. Tidak seperti dulu yang harganya mahal. Sekarang telepon seluler bisa kita dapatkan dengan harga yang menggiurkan dengan fitur yang lengkap. Setiap orang menjadi mudah untuk berkomunikasi dengan adanya telepon seluler saat ini. Bahkan urusan bisnis, sekolah, sampai pengetahuan bisa mudah kita dapatkan hanya dengan memengang telepon seluler.
Namun, disamping kelebihannya
telepon seluler juga memiliki banyak kerugian bagi setiap pemiliknya. Misalnya,
dimanapun orang terbiasa dengan urusan telepon genggamnya sampai melupakan
kejadian sekelilingnya. Seperti orang dengan mudah mengobrol melalui sms atau
BBM dengan mudah, cepat, dan murah sehingga orang menjadi lupa akan semua
kegiatannya. Pemilik telepon seluler juga dengan bebas men-download apa saja
dari layanan internet yang ada pada telepon seluler.
Telepon seluler yang sudah familiar dibanyak
kalangan dan mudah untuk dioperasikan, membuat penggunanya terutama anak kecil
yang menerima dampak buruk dari telepon seluler tersebut. Sebenarnya telepon
seluler menjadi sangat bermanfaat bagi penggunanya jika digunakan dalam hal
yang positif seperti barang untuk menambah pengetahuan, kuliah, belajar sampai
dengan bekerja atau berbisnis yang positif
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Telepon seluler (ponsel)
atau telepon
genggam (telgam)
atau handphone (HP)
atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat
dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Seperti yang telah kita ketahui,
perkembangan teknologi handphone, baik kualitas, fasilitas serta
fitur-fiturnya terus berkembang seiring jalannya waktu guna memanjakan pemiliknya.
Handphone saat ini tidak hanya berfungsi sebagai
alat komunikasi verbal saja, tetapi juga sebagai alat
pengambil
gambar, pemutar musik, penyimpan data, dan lain sebagainya.
Dampak positif dari kemajuan telepon
seluler antara lain : Meningkatkan konektivitas, dampak
telepon seluler telah mempengaruhi cara seseorang melakukan bisnis, dampak
demografis, dan dampak positif handphone
bagi anak-anak dan remaja adalah memungkinkan mereka mengembangkan kemandirian
mereka. Penelitian tahun 2007 oleh Australia Nastional University mengungkapkan
bahwa 30% orang tua akan membiarkan anak mereka berada di luar jika memegang
handphone agar tetap bisa dihubungi.
Dampak
negatif dari telepon seluler adalah Efek radiasi telepon selular yang berbahaya
bagi otak, telepon seluler juga dapat mengundang orang lain untuk melakukan
tindakan pencurian atau penjambretan telepon selular seseorang, pemborosan uang
yang sia-sia. Dampak bagi seorang pelajar, mampu berpotensi mempengaruhi sikap
dan perilaku siswa (jika tidak ada pengontrolan dari guru atau orang tua,
telepon selular dapat digunakan sebagai tayangan gambar atau video porno yang
sama sekali tak layak dikonsumsi pelajar dan kaum terdidik lainnya).
Tindakan
yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan telepon seluler adalah dengan
menggunakan telepon seluler atau handphone seperlunya dan penggunaannya sesuai
dengan kondisi.
Referensi
5. http://awalmula.com/awal-mula-sejarah-handphone.
0 comments:
Post a Comment